Photo GM MUKI Sumut bersama Sultan Deli XIV Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam Shah |
Medan Pewarta, Medan - Indahnya kerukunan umat beragama yang ada di Sumatera Utara membawa kesejukan tersendiri bagi setiap orang yang merasakannya. terlihat dari kegiatan Generasi Muda Majelis Umat Kristen Indonesia (GM MUKI) Sumut yang hadir ke Mesjid Raya dan juga ke istana Maimun dalam rangka menyambut hari natal, salah seorang dari pengurus GM MUKI Sumut mengatakan, maksud kedatangan mereka tidak lain dan tidak bukan untuk menjadi Silahturahmi bersama tokoh Agama yang ada di Sumatera Utara khususnya di kota Medan.
Kehadiran Generasi Muda Majelis Umat Kristen Indonesia (GM MUKI) Sumut langsung disambut baik oleh Sultan Deli Ke XIV. Sultan Deli atau yang sering dipanggil Tuanku Aji tidak menyangka akan kedatangan dari tokoh-tokoh Agama tersebut. Tuanku Aji juga merasa senang atas kepulian dari anak-anak muda itu, lantaran di daerah Sumatera Utara yang plural ini rentan terjadi gesekan antar umat beragama.
Sultan Deli Ke IV adalah Sualtan termuda dalam sejarah. Ia bergelar Seripaduka Baginda Tuanku Sultan Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam Shah atau yang selalu dipanggil Tuanku Aji.
Sultan Deli mengaku selama di Medan dalam beberapa waktu ke depan memang berencana untuk menjalin tali silaturahmi ke tokoh agama lain. Bak gayung bersambut dalam waktu yang tepat, GM MUKI sebagai penggagas kegiatan ini dapat menjalin komunikasi dengan pihak kesultanan Deli. EdwardSepta, Ketua GM MUKI mengatakan semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi para milenial untuk bergandengan tangan membangun Sumatera Utara.
Dedy Mauritz Simanjuntak , Ketua DPW MUKI Sumut menambahkan, pertemuan ini genuine dan dikehendaki Tuhan Yang Maha Kuasa. Karena sama-sama lahir dari niat yang baik. “Lahir dari kebutuhan yang sama, perbedaan adalah kenyataan yang tidak mungkin kita nafikan, kata Dedy. Namun tidak boleh jadi pemisah persaudaraan kita. Gerakan ini adalah semangat baru keberagaman di Sumut. Tidak kebetulan Sultan Deli tergolong kaum milenial. Ketika orang muda tampil sebagai pelopor toleransi, ada masa depan yang baik untuk Sumatera Utara, tuturnya.
“Jadi kalau ada pihak yang mau memecah belah kita, berarti dia tidak mengenal Sumatera Utara dengan baik, sejak dulu masyarakat Indonesia melihat Sumut sebagai miniature keberagaman. Kalau ingin melihat contoh toleransi di Indonesia, mereka perlu melihatnya dari daerah kami,” pungkas Dedy.
Rombongan yang mendatangi Istana Maimun diantaranya Ketua DPW Dedy Mauritz Simanjuntak, MACE, Wakil Ketua DPW Milho Legie, S.Th Ustadz Martono selaku tokoh Banser/ Nahdatul Ulama Deli Serdang sekaligus Ketua Umu, FKIB, Ketua GM MUKi Edward Septa Tarigan bersama pengurus GM MUKi lainnya Samson Rinaldi, Jefry Sembiring, Wanjen Brahmana, Adilma, Yuliarman Waruwu.
Di akhir kegiatan, GM MUKI yang diwakili Samson Rinaldi menyerahkan parsel kepada Ustadz Martono, tokoh perekat keberagaman di Sumatera Utara.