 |
| General Manager PT. Grahadura Leidong Prima (GLP) bernama Tukiman saat berpose di bibitan sawit unggul. |
Medan Pewarta Warga, Aek Kanopan-
BSP Sumut II PT. Grahadura Leidong Prima (GLP) kembali menuai kritikan dari para penggiat bibit sawit unggul atau yang biasa dikenal dengan sebutan the planters seusai melihat foto dan dokumentasi yang diabadikan oleh GLP di pembibitan yang ada di Sukarame, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura).
Terlihat jelas, General Manager (GM) yang bernama Tukiman sedang berpose menunjukkan bibit sawit unggul varietas themba yang tidak terawat dan layu.
Bibit sawit unggul yang diperkirakan berumur 7 (tujuh) bulan itu tampak tidak terawat dan condong seperti kelapa hibrida.
" Bibit sawit yang baik itu daunnya membuka kesamping bukan tegak lurus keatas seperti kelapa hibrida. Ditambah lagi daunnya tampak layu dan tidak hijau lagi. Gimana mau membedakan bibit sawit yang pertumbuhan normal dengan yang afkir ?" Ucap The Planters asal Labura saat memberikan komentar kepada General Manager lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.
Ia juga menyayangkan hal tersebut bisa terjadi pada sekelas perusahaan besar dibawah naungan Bakrie Group. "Harusnya GLP mampu memberikan contoh yang benar kepada masyarakat disekitar perusahaan terkait pengelolaan bibitan sawit" ujarnya.
Sebagai penutup Ia juga mengatakan bahwa kecambah varietas themba dari ASD-Bakrie itu sangat dikenal dengan kualitas tinggi dan banyak peminatnya. Harusnya pihak perusahaan GLP mampu merawatnya dengan baik agar sejalan dengan kualitasnya, Tutupnya.
________________
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email:medanpewartawarga@gmail.com. Terima kasih.
